Oktober 27, 2025 11:42 am
IMG-20230507-WA0059

ROKAN HULU (RIAU)—Genews tv.id
Terkait dengan pencemaran lingkungan yang di lakukan oleh pihak PT. SURYA SAWIT MANDIRI (SSM) yang berada di Desa Koto Tandun Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau yang telah di muat oleh beberapa media online beberapa hari yang lalu masih menyisakan dampak terhadap masyarakat sekitar.

Dampak pencemaran sebenarnya dari awal pembangunan sudah tampak, namun entah mengapa dan bagaimana pabrik tersebut bisa berdiri dan sekarang sudah beroperasi. Seperti yang disampaikan beberapa warga yang mewakili suara kaum ibu ibu ( Asmi, Diana, Wesliati dan Lia ) yang merupakan warga Desa Koto Tandun kepada media ini pada 07/05/2023, pabrik tersebut berada di tengah tengah pemukiman padat penduduk dan kolam limbahnya juga tidak jauh dari sekolah SMP Negeri 5 Tandun dan sekolah lain nya dimana tempat anak anak menimba ilmu, kan bisa sakit anak anak kita ” ucap Perwakilan ibu ibu tersebut.

Sebelum PT. SSM ini berdiri, sudah ada pabrik kelapa sawit yang juga telah beroperasi beberapa tahun yang lalu yakni PT. LIL. Jarak antara kedua perusahan tersebut hanya berkisar lebih kurang satu kilo Meter, namun kenapa ada lagi pabrik kelapa sawit berdiri di Desa ini, dua pabrik kelapa sawit dalam satu Desa, kan sama saja dengan membunuh warga secara pelan pelan , mulai dari kebisingan, masalah lalu lintas dan juga sampai dengan limbah nya yang mencemari lingkungan, apalagi bau busuk yang setiap hari kami hirup, “lanjut perwakilan ibu ibu tersebut..

Komandan satgas pemuda pancasila (PAC) Tandun yang kerap di sapa dengan Adi Suro menyampaikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Rohul sudah memberi penjelasan bahwa izin LA PT. SSM ini belum ada,, jadi pihak DLH harus memberikan sanksi dan tindakan tegas terhadap Perusahaan yang melakukan pencemaran lingkungan tersebut, Desa kami bukan untuk dicemari oleh limbah perusahaan, tegas Adi Suro.

Apalagi dengan berdirinya pabrik ini pihak perusahaan juga tidak transparan dalam penerimaan tenaga kerja, ” masih banyak masyarakat tempatan yang bisa untuk bekerja, namun kami mendengar ada pekerja dari luar Riau ini, sedangkan anak anak kami masih susah mendapatkan kerja, sudah nampak kali kesenjangan sosial yang di lakukan pihak PT. SSM ini, jadi kami meminta agar Disnakertrans Rohul meninjau ulang kembali mengenai tata cara penerimaan tenaga kerja PT. SSM ini ” ujar ibu ibu yang terdampak pencemaran.

Dinas Lingkungan Hidup, Disnakertarns, PUPR, Dishub, DPRD dan Bupati Rohul harus melakukan tindakan yang tegas dan serius serta mengkaji ulang kembali studi kelayakan Pabrik kelapa sawit PT.SSM yang berada di Desa Koto Tandun, mulai dari IMB, Amdal, UKL UPL, Andalalin dan perizinan yang lain nya, perusahan itu berdiri kan karena adanya tanda tangan dari mereka semua, jangan sampai karena ada kepentingan segelintir oknum, masyarakat yang jadi korban, sudah cukup selama ini limbah limbah dari pabrik yang ada di Rokan Hulu ini mencemari lingkungan, namun belum ada tindakan yang nyata dari Pemerintah setempat. jadi bisa dikatakan Instansi terkait di Rohul mandul. Apalagi ada desas desus selama ini ada oknum yang menjadi kaya dari tragedi limbah dengan mengatas nama kan masyarakat, namun kenyataan nya masyarakat hanya di bohongi saja oleh segelintir oknum.

Mari sama sama kita melihat dan dengarkan, apa yang akan di lakukan oleh DLH Rokan Hulu pada Senin depan, karena pihak Dinas telah menjanjikan kepada masyarakat untuk menyelesaikan nya dengan melibatkan OPD, Jika tidak juga mendapatkan kepastian, maka alangkah baik nya operasional PT. SSM untuk sementara dihentikan dan juga agar di kaji ulang. Jangan lagi terjadi pembodohan terhadap masyarakat, apabila di perlukan cabut izin nya, tapi apakah ada yang berani ???.

Dari kejadian ini mari kita lihat Senin depan 08/05/2023 seperti yang di janjikan oleh DLH Rohul,, apakah Pemerintah Rokan Hulu masih berpihak kepada masyarakat atau kepada Perusahaan, karena hingga hari ini Ahad 07/05/2023 belum ada pemberitahuan kepada masyarakat dimana dan jam berapa serta siapa saja yang akan hadir dalam pertemuan tersebut..
Bersambung……

firman—genews tv.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *