
LANGKAT – Genewstv.id
Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit bersama pihak Desa Belinteng, Koramil 03/Sei Bingai dan Polsek Sei Bingai terus melakukan upaya-upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi pada saat musim kemarau di wilayah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Senin (7/8/2023).
Tim Patroli Terpadu Pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terdiri dari : Simas Sitepu (personil Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit) dan juga selaku Kepala Tim, Agus Hermawan (personil Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit), Serda Hadi Pranoto (personil TNI Koramil 03/Sei Bingai), Bripka Zonson E. Marwoto (personil Polsek Sei Bingai), Robinson Sembiring (dari Masyarakat Peduli Api) telah melakukan Kegiatan Patroli Terpadu Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan di beberapa titik.
Hotspot atau titik panas merupakan indikator kebakaran hutan/ lahan berupa titik koordinat lokasi yang diduga terjadi kebakaran hutan dan lahan. Hotspot tidak selalu berarti kebakaran hutan dan lahan. Jika terpantau hotspot di suatu lokasi, maka ada kemungkinan di lokasi tersebut terdapat kebakaran hutan dan atau lahan, namun untuk mengecek kebenarannya diperlukan verifikasi lapangan (groundcheck). Tentunya hotspot berbeda dengan firespot. Hotspot sebagai salah satu indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan sedangkan firespot adalah lokasi titik terjadi kebakaran hutan dan atau lahan.
“Kepala Daops Manggala Agni Sumut I/Sibolangit Irwan A. Sitanggang, S.Hut mengatakan kegiatan patroli terpadu ini dilaksanakan pada desa rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat”, terangnya.
Irwan juga menambahkan bahwa kegiatan Patroli Terpadu ini bertujuan untuk memberikan penyadartahuan bagi masyarakat tentang Kebakaran Hutan dan atau Lahan melalui sosialisasi, penyuluhan, dan pengecekan kondisi kelembaban wilayah. “Sosialisasi akan terus dilakukan dengan konsisten agar masyarakat paham dengan dampak dan akibat dari terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla)”.
“Untuk itu, dengan patroli ini diharapkan saat memasuki kemarau, kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bisa dicegah dan diminimalisir,” ujar Irwan.
(JI)