Oktober 27, 2025 2:35 pm
IMG-20230809-WA0018

Asahan – Genewstv.id

Manggala Agni Daops Sumatera I / Sibolangit melakukan berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui patroli mandiri, di wilayah Kabupaten Asahan yaitu Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau, Selasa (8/08/2023).

Sebelum berangkat patroli, Manggala Agni Daops Sumatera I / Sibolangit melaksanakan brifing di halaman kantor, yang dipimpin oleh kepala tim (Katim) Torana Kembaren, beranggotakan Beresman Pardosi, Zulkifli, Surya Darma Nascam, Iwan Foresta Bangun.

Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit melakukan patroli di desa rawan karhutla yang berbatasan dengan lahan masyarakat, dan kegiatan patroli mandiri ini dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 8 s.d. 12 Agustus 2023.

Usai brifing, tim patroli langsung bergerak ke Desa sasaran untuk melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tim melakukan pengecekan lapangan berupa kondisi bahan bakar, kondisi vegetasi, suhu, keberadaan sumber air, uji remas serasah pada beberapa titik lokasi, pengambilan titik koordinat serta mencatat hal spesifik yang ditemui di lapangan.

Sebelum melaksanakan patroli, tim berkordinasi terlebih dahulu dengan Kepala Desa Gajah Sakti dan selanjutnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat Desa, agar bersama-sama menjaga hutan dari bahaya kebakaran, terlebih pada saat musim kemarau dan tim juga menyampaikan dampak yg ditimbulkan dari bahaya karhutla terhadap masyarakat. Tim patroli juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan pembersihan lahan tanpa membakar. Upaya preventif lain yang dilakukan regu patroli adalah dengan cara membagikan leaflet.

Kepala Desa Gajah Sakti Kecamatan Bandar Pulau Kabupaten Asahan menyambut baik kegiatan patroli mandiri pencegahan karhutla di wilayahnya dan berharap agar kegiatan patroli ini berjalan baik serta mampu memberikan dampak positif pada upaya pencegahan karhutla.

Kehadiran Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit merupakan upaya membangun sinergitas pengendalian karhutla di tingkat tapak. Terbangunnya sinergitas yang baik diharapkan berdampak signifikan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, sehingga optimalisasi fungsi hutan sebagai penyerap karbondioksida dan penghasil oksigen bisa terwujud.

(JI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *