
GENEWS.TV-Bestari Barus dari Partai NasDem menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, yang menyebut adanya partai di dalam pemerintahan namun merasa seperti oposisi. Menurut Bestari, pernyataan tersebut tidak relevan dan hanya berdasarkan pandangan pribadi AHY. Baginya, pengalaman yang dialami AHY mungkin berbeda dengan pandangan yang ada di pemerintahan.
Bestari juga menyebutkan bahwa jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang diperoleh AHY bisa saja merupakan hasil dari tawaran politik, termasuk pemanfaatan status oposisi Partai Demokrat untuk mendapatkan jabatan tersebut.
Menurut Bestari, pernyataan AHY mengenai pemerintah yang merasa seperti oposisi dianggap tidak penting dan mungkin hanya keluar karena AHY senang atas jabatan barunya sebagai Menteri ATR/BPN. Dia menekankan bahwa hal tersebut hanya sebatas kegembiraan atas “remah-remah” yang tersisa dari kekuasaan.
Sementara itu, Hermawi Taslim, Sekjen Partai NasDem, menolak untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan AHY dengan alasan kurang berminat untuk menanggapi Partai Demokrat.
AHY sebelumnya dalam pidatonya menyatakan bahwa peran Demokrat telah berubah setelah bergabung dalam pemerintahan, dan mengingatkan kader partainya untuk membuktikan bahwa mereka bisa bekerja dengan baik dalam peran tersebut.
Dia juga menyindir partai lain yang terlihat beralih peran di pemerintahan, tetapi tetap melakukan kritik seperti oposisi. Namun, AHY tidak secara langsung menyebutkan partai mana yang dimaksud.
Partai Demokrat kembali masuk dalam pemerintahan setelah AHY diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional pada Februari 2024. Dalam Pilpres 2024, Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Gibran dan telah diumumkan sebagai pemenang, sehingga memperkuat kemungkinan partai tersebut kembali berperan dalam pemerintahan berikutnya.