Juli 7, 2025 5:47 pm
pembunuhan

foto:VIVA.co.id/Yandi Deslatama

Garut-Misteri kematian seorang kakek bernama Alek (73) masih belum terpecahkan hingga saat ini. Diduga Alek tewas secara tragis akibat pembunuhan. Untuk mengungkap kejadian tersebut, Polres Garut Jawa Barat telah mengirimkan anjing pelacak dari K-9 Polda Jabar ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Cilawu, Kabupaten Garut.

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Ari Rinaldo, menjelaskan bahwa penggunaan anjing pelacak adalah tindakan serius dalam upaya mengungkap kasus tersebut.
“Kami membawa anjing pelacak untuk membantu dalam penyelidikan kasus ini,” ujar Ari pada hari Senin, 6 Mei 2024.

Ari menjelaskan bahwa tim Sancang Polres Garut dan Unit Jatanras terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan melakukan investigasi di TKP. Alek didapati menderita luka bacok di wajah, robek di perut dengan usus terburai, luka sayatan di dua paha, dan luka-luka lainnya.

“Kami masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat menyimpulkan siapa pelakunya,” ungkap Ari.
Meskipun upaya menggunakan anjing pelacak belum memberikan hasil, beberapa petunjuk mengarah kepada tersangka telah ditemukan. “Namun, masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut,” tambah Ari.

Alek, seorang kakek berusia 73 tahun, ditemukan tewas oleh putrinya di kamar belakang rumahnya pada hari Minggu, 5 Mei 2024, sekitar pukul 08.00 WIB. Kemungkinan besar Alek menjadi korban pembunuhan mengingat luka-luka serius yang dialaminya, meskipun tidak ada barang berharga yang hilang dan tidak ada kerusakan pada pintu atau jendela rumahnya menurut hasil olah TKP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *