DELI SERDANG – GALANG – GENEWS TV.ID
PT Bintang Sawit Cemerlang yang berada di Desa Paya Itik Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Kini menjadi sorotan tajam, Jumat (7/11/2025)
Pasalnya, PT Bintang Sawit Cemerlang memecat salah satu pekerja bernama Rido Sri Ramadan tanpa ada surat peringatan (SP) dan sosialisasi terdahulu dari pihak manajemen .
Atas hal itu, Rido Sri Ramadan merasa keberatan dengan sikap manajemen PT Bintang Sawit Cemerlang yang mana memecat dirinya dengan sepihak.
Kronologi di PHK Rido Sri Ramadan dengan sepihak menjelaskan kepada awak media,pemecatan sepihak tersebut berawal ketika iya memberikan laporan kerja kepada pihak manajemen yang mana laporan tersebut tidak sesuai dengan laporan kerjanya, dan manajer PT Bintang Sawit Cemerlang Sugiarto langsung memanggil dirinya,setiba dihadapan Manajer Sugiarto iya langsung dipecat tanpa adanya surat peringatan (SP) terlebih dahulu.
“Jadi gini, pada saat saya selesai bekerja lalu saya memberikan laporan yang mana laporan tersebut tidak sesuai dengan laporan kerja saya, saya tau saya salah,tapi bapak manajer langsung memecat saya tanpa adanya surat peringatan (SP) terdahulu”, ucapnya Rido Sri Ramadan dengan kepada wartawan.
Pada saat wartawan konfirmasi kepada manajer PT Bintang Sawit Cemerlang Sugiarto melalui pesan WhatsApp sampai berita ini di terbitkan belum ada tanggapannnya alias bungkam.
Berdasarkan Perppu Cipta Kerja, pemutusan hubungan kerja harus diawali dengan pemberian SP terlebih dulu. Jadi, pihak kantor tidak boleh langsung memecat karyawan secara tiba-tiba tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
Hal ini diatur pada Pasal 81 angka 42 Perppu Cipta Kerja yang memuat baru Pasal 154A ayat (1) huruf k UU Ketenagakerjaan
Jelas dalam dugaan pihak manajemen PT Bintang Sawit Cemerlang telah mengangkangi UU ketenagakerjaan .
Awak media pun mencoba menelusuri tentang PT Bintang Sawit Cemerlang alangkah terkejutnya,sudah lama beroperasi pabrik sawit tersebut diduga tidak memiliki izin amdal,membuat pencemaran udara .dan juga plang PT tidak terlihat di depan pabrik .
Reporter: Permadi Nata N,S.H
