November 22, 2025 3:59 pm
3

DELI SERDANG – SUNGGAL – GENEWS TV.ID

Proyek pemeliharaan jalan senilai Rp359.200.000 .00 yang di kerjaan kan oleh rekanan CV WAHID AL WALIK KUDDUS di Jalan SP.Suka Maju Sunggal Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli serdang yang didanai dari APBD Tahun 2025, kini menjadi sorotan tajam dan menuai kritik pedas dari masyarakat. Pasalnya, proyek yang masih berjalan ini terindikasi minimnya pengawasan dan secara terang-terangan mengabaikan Standar Keselamatan Kerja (K3).

Pantauan awak media di lokasi pada Kamis (20 /11/2025) mengungkap fakta yang mengkhawatirkan, aktivitas pengerjaan berlangsung tanpa kehadiran pengawas dilapangan. Lebih parah lagi, para pekerja terlihat nekat beraktivitas tanpa Alat Pelindung Diri (APD) yang merupakan kewajiban mutlak dalam setiap proyek konstruksi.

Di pagu anggaran kontrak tidak di adanya cantumkan brapa volume, publik kehilangan haknya untuk melakukan kontrol sosial. Padahal, sesuai UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, setiap penggunaan anggaran negara wajib terbuka.

Ketidak jelasan volume bisa menimbulkan dugaan adanya potensi penyimpangan anggaran, mark up, hingga pekerjaan asal jadi.

Kondisi ini memunculkan dugaan bahwa proyek pemeliharaan Jalan tersebut bukan hanya bermasalah tentang kwalitasnya , tetapi juga rawan manipulasi administrasi, yang bisa berdampak pada akuntabilitas penggunaan anggaran negara.

Anggaran yang cukup besar dengan kejar tayang ini menimbulkan keraguan besar tentang kualitas proyek. Saat awak media konfirmasi dengan mandor bernama parno kenapa PPTK tidak berada di tempat dan siapa pengawas dia tidak menjawab alias bungkam, lalu di arahkan nya kepada J yang mengaku oknum wartawan kenapa perkerja di lapangan banyak yang tidak memakai APD dengan entengnya menjawab mereka gerah memakai APD cetusnya sedangkan itu wajib sesuai UU NO 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.

Dengan anggaran ratusan juta dikawatirkan hasilnya tidak maksimal. Ini juga menimbulkan pertanyaan besar, tentang kwalitas mutu proyek drainase tersebut.

Minimnya pengawasan, kelalaian K3 yang fatal, apa bila terjadi kecelakaan kerja dilapangan menunjukkan adanya indikasi kelalaian serius dari pihak kontraktor maupun dinas terkait yaitu dinas SDA BMBK Deli Serdang.

Reporter: Permadi Nata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *