TANJUNG TIRAM, BATUBARA– Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) yang dilakukan Tim Basarnas Tanjung Balai-Asahan terhadap satu nelayan yang hilang di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, telah memasuki hari kedua.
Hingga Senin (24/11/2025), upaya pencarian yang dimulai sejak hari Minggu (23/11/2025) tersebut belum membuahkan hasil (atau belum ditemukan).
Komandan Pos Basarnas Tanjung Balai-Asahan (TBA), Rizky Harahap, kepada Genewstv.id Senin (24/11/2025), menjelaskan bahwa operasi ini menyikapi musibah sampan karam di perairan Tanjung Tiram, Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara.
”Tadi malam kami mendapat laporan sekitar pukul 22.00 WIB dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batubara,” ujar Rizky. “Kami segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan instansi terkait di Batubara mengenai sampan karam tadi malam.”
Lebih lanjut, Rizky menyampaikan, “Sekitar pukul 10.15 WIB, kami berangkat dari Kantor Pos SAR TBA menuju ke Pelabuhan Tanjung Tiram untuk membantu operasi pencarian nelayan yang hilang.”
Tim dari Pos Basarnas TBA yang diterjunkan berjumlah lima personel. Mereka dibantu personel dari BPBD Batubara dan sejumlah nelayan setempat.
”Saat ini, kami dari Pos Basarnas TBA menggunakan dua unit perahu LCR ( Landing Craft Rubber )—satu milik Basarnas TBA dan satu lagi milik BPBD Batubara—ditambah dengan boat nelayan,” terang Rizky.
Di tempat yang sama, Bendahara DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batubara, Khoir, menyampaikan harapannya agar korban segera ditemukan melalui kerja sama tim gabungan Basarnas TBA dan BPBD Batubara.
”Kami dari DPC HNSI Batubara juga menyediakan tempat di kantor kami untuk dijadikan posko sementara bagi tim Basarnas TBA dan BPBD Batubara,” tutup Khoir. (Mansyur ds)