Oktober 18, 2025 2:16 pm
3

Medan- Setiap kali hujan deras mengguyur Kota Medan, persoalan klasik berupa banjir kembali menjadi momok yang menyengsarakan warga.

Sejumlah titik Banjir di kota medan, kembali terendam air, menyebabkan aktivitas masyarakat terhenti dan perekonomian warga terganggu.

Melalui Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara sekaligus anggota Komisi XIII DPR RI, Drs. Rapidin Simbolon MM, Didampingi Ketua DPC Partai PDIP Kota Medan Sekaligus Anggota DPRD Sumut, Bendahara PDIP Kota Medan, Boydo Panjaitan, Beserta Pengurus PDIP Lainya, menapaki pematang sungai di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Dengan sepatu bot dan wajah serius, Rapidin meninjau langsung kondisi pascabanjir sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak,Kamis (16/10/2025)

Aksi bantuan sosial ini kami lakukan untuk setiap warga yang terdampak bencana, termasuk banjir beberapa hari terakhir di Kota Medan. Ini adalah bentuk nyata komitmen PDI Perjuangan dalam menjalankan instruksi Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri untuk senantiasa hadir merasakan penderitaan rakyat, kata Rapidin Simbolon.

Lanjut Rapidin Tidak menutupi keprihatinannya. Menurutnya, banjir yang melanda Medan bukan sekadar bencana musiman, tetapi cermin dari lemahnya sistem tata kelola air perkotaan. Kita sudah tahu akar masalahnya tanggul jebol, drainase tersumbat, dan sungai yang jarang dinormalisasi. Sungai Deli sudah kehilangan napasnya, ujarnya dengan nada tegas.

Rapidin menilai, jika tidak segera ada langkah strategis, Kota Medan akan terus tenggelam dalam siklus banjir tahunan. Perlu normalisasi menyeluruh dan pembangunan tanggul permanen di sepanjang Sungai Deli. Tanpa itu, air akan terus mencari jalan ke rumah-rumah warga.

Rapidin juga mengungkapkan, DPD PDI Perjuangan Sumut telah menginstruksikan seluruh fraksi partai di DPRD Kota Medan dan DPRD Provinsi untuk mendorong rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas PUPR, BWS, dan BMKG. Langkah ini bertujuan merumuskan kebijakan mitigasi bencana dan memastikan adanya alokasi anggaran khusus dalam APBD 2026.

Aksi Penanganan banjir harus sistematis, bukan sekadar tambal sulam. Ini soal keberpihakan dan tanggung jawab terhadap keselamatan warga, Tegas mantan Bupati Samosir itu.

Selain meninjau Sungai Deli, DPD dan DPC PDI Perjuangan menggelar aksi tanggap darurat di sejumlah titik banjir dari Medan Labuhan hingga Medan Johor. Bantuan berupa beras, minyak goreng, telur, dan mi instan dibagikan kepada warga sejak 12 Oktober.

Partai PDIP menunjukkan kepedulian di tengah belum adanya solusi nyata dari Pemko Medan untuk mengatasi banjir ini,” sambungnya

Bagi PDI Perjuangan, turun ke lapangan bukan seremonial. Ini bagian dari komitmen: tertawa dan menangis bersama rakyat, tetapi juga menunjukkan kepedulian di tengah belum adanya solusi nyata dari Pemko Medan untuk mengatasi banjir ini, Rapidin menutup kunjungan sore itu, sebelum kembali menyusuri tepi sungai Deli yang akan perlahan mulai Surut, Ujarnya.
(Dr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *