
Palangka Raya– Balai Pemasyarakatan Kelas I Palangka Raya menggelar kegiatan Bimbingan Kepribadian Klien Pemasyarakatan Tahun 2025, Senin (8/9/2025) di Aula Bapas Palangka Raya. Mengusung tema Langkah Bijak dan Kembali Bermakna, kegiatan ini diikuti oleh 10 orang Klien Pemasyarakatan.
Menggandeng konsultan di bidang Psikologi, yakni Yayasan Huma Hawa Oasis (H20) Palangka Raya, bimbingan kepribadian ini menjadi salah satu program untuk mendukung proses reintegrasi sosial Klien Pemasyarakaatan. Melalui kegiatan ini, klien diharapkan mampu memperbaiki diri, menumbuhkan sikap optimis, serta memiliki bekal mental dan moral yang lebih baik untuk kembali hidup bermasyarakat.
Kepala Bapas Palangka Raya, Theo Adrianus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembinaan bukan hanya tentang pemenuhan kewajiban hukum, melainkan juga memberi kesempatan bagi klien untuk belajar, memperbaiki diri, dan kembali bermakna di tengah keluarga serta masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan semangat bahwa setiap orang memiliki peluang kedua. Dengan langkah bijak yang diambil hari ini, masa depan yang lebih baik dapat diraih,” ujarnya.
Klien Pemasyarakatan diberikan materi seputar pentingnya pengendalian diri, menjaga pola pikir positif, serta membangun motivasi untuk menjauhkan diri dari perilaku yang berisiko. Dengan pendekatan yang komunikatif, para klien diajak untuk memahami makna perubahan hidup, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan ke depan.
Kegiatan ini berlangsung dengan suasana interaktif, di mana para klien diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber. Hal ini diharapkan dapat memperkuat tekad mereka untuk benar-benar berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.
Bimbingan Kepribadian ini juga menjadi wujud nyata komitmen Bapas Palangka Raya untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan, sehingga klien pemasyarakatan dapat menapaki jalan baru dengan lebih percaya diri, penuh makna, dan siap kembali menjadi bagian yang produktif di tengah masyarakat.
(Gito)