Juli 5, 2025 11:17 pm
IMG-20221203-WA0017

Batu Bara – Ahmad Doli Kurnia Tanjung, S.Si, MT, Ketua Komisi 2 DPR-RI menegaskan Pemilu merupakan pesta demokrasi. Karena itu rakyat harus aktif berpartisipasi menentukan pilihannya sebagai pemimpin maupun wakilnya di legislatif.

Penegasan tersebut disampaikan anggota DPR-RI asal Dapil 3 Sumut tersebut saat tampil sebagai narasumber utama pada
Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu serentak tahun 2024 yang digelar KPU RI di sekretariat RIE Batu Bara di Lima Puluh, Jumat (2/12/22).

Dijelaskan Ahmad Doli Kurnia Tanjung, kegiatan tersebut sebagai bentuk kerjasama DPR-RI khususnya Komisi 2 dengan KPU RI untuk  memberi informasi kepada masyarakat tentang agenda Pemilu.

“Ini bisa dilakukan karena Komisi 2 DPR-RI membidangi masalah politik dan pemerintahan dalam negeri. Selain itu Komisi 2 punya 16 mitra kerja diantaranya DKPP, Bawaslu dan KPU”, terangnya.

Diingatkan Doli, lembaga penyelenggara dibentuk sebagai wujud negara demokrasi yakni terselenggaranya Pemilu secara periodik. “KPU itu ibarat panitia pesta yang mempersiapkan seluruh keperluan pesta”, bebernya.

Karena itu dijelaskan Doli, sebagai menyelenggarakan Pemilu dibentuklah panitia yakni Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Mereka bertugas menyeleksi peserta Pemilu baik dari Parpol maupun penduduk RI yang telah memenuhi persyaratan memilih.

Digambarkan Doli, saat ini tahap pendataan Parpol calon peserta Pemilu. Sudah ada 9 parpol dinyatakan lolos Pemilu, mereka hanya ikut seleksi administratif. Ke 9 parpol tersebut adalah Parpol yang saat ini punya kursi di DPR-RI.

Sedangkan 9 Parpol lain (5 lama dan 4 baru) dijelaskan Doly,  selain ikut seleksi administratif juga harus ikut seleksi faktual.

Namun diingatkan Doli, karena Pemilu adalah kompetisi jadi semua peserta akan berusaha untuk menang. Bahkan biasanya apa saja dilakukan demi meraih kemenangan.
“Untuk itu harus ada yang mengawasi Pemilu agar tidak  terjadi kecurangan yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) “, terangnya lagi.

Selain itu Doli mengungkapkan bahwa warga juga bisa menjadi pengawas tahapan Pemilu melalui pengawasan partisipatif. “Jadi warga diminta untuk melaporkan setiap dugaan pelanggaran Pemilu kepada Bawaslu”, tandas Doly.

Diterangkan Doli, masyarakat tidak perlu khawatir KPU dan Bawaslu akan melenceng dari tugasnya karena mereka diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Pada kesempatan tersebut, Doli Kurnia Tanjung menjelaskan bahwa Pemilu 2024 berbeda dengan penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.

“Pada Pemilu 2024, dilaksanakan bersamaan dan berdekatan. Pada 14 Februari digelar Pemilu serentak untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, DPR-RU, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Jadi pada Pemilu tersebut akan ada 5 kertas suara. Sedangkan pada 27 November 2024 digelar Pemilu serentak Gubernur dan Bupati/Wali Kota di seluruh Indonesia”, papar Doly.

Pada akhir paparannya, Doli menegaskan yang terpenting adalah sosialisasi untuk mengetahui kita punya hak memilih pemimpin dan wakil rakyat di legislatif.

Sebelumnya Ketua Rumah Informasi dan Edukasi (RIE) Kabupaten Batu Bara Wan Azimah, SH mengatakan sosialisasi ini sangat penting terlebih bagi pemilih pemula untuk menyalurkan aspirasi memilih calon pemimpinnya.

“Gunakan hak ini sebaik mungkin demi terpilihnya pemimpin yang amanah dalam menjalankan tugasnya”, tutup Wan Azimah.(DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *