Sumatera Barat-Seorang wanita berinisial FRA, Ketua kelompok PNM Mekaar di Limapuluh Kota, Sumatera Barat, tewas dibunuh oleh nasabahnya. Pelaku pembunuhan adalah pasangan suami istri, berinisial RN dan YE, yang membakar jasad FRA hingga tinggal tulang-belulang.
“Iya benar. Ada penemuan jenazah wanita yang tinggal kerangkanya saja,” kata Kapolres Limapuluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, Jumat (5/7/2024).
Korban dilaporkan hilang oleh suaminya pada Rabu (26/6), diduga dibunuh saat menagih utang kepada pelaku. Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (3/7).
“Pada hari itu suaminya tidak tahu kemana istrinya pergi karena dia sedang tidur. Karena sampai keesokan harinya korban tidak ada kabar, suaminya melaporkan ke Polsek bahwa istrinya hilang,” kata Ricardo.
Aksi pembunuhan ini terungkap berkat kecurigaan seorang sekuriti gudang di sekitar lokasi kejadian. Pelaku sempat meminta sekuriti tersebut menghapus rekaman CCTV gudang tanpa alasan yang jelas. Sekuriti tersebut melihat pelaku mengendarai sepeda motor milik korban dan melaporkannya ke suami korban.
“Kasus ini terungkap dari upaya tersangka menghapus rekaman CCTV. Tersangka meminta sekuriti gudang telur di sekitar lokasi kejadian untuk menghapus rekaman karena pelaku memakai motor korban yang terekam CCTV. Sekuriti mengenali motor korban dan melaporkannya ke suami korban. Dari situ awal mula terungkapnya kasus ini,” jelasnya.
Polisi kemudian menangkap pasangan suami istri, RN dan YE, yang diduga sebagai pelaku pembunuhan FRA. Polisi pertama menangkap YE di rumahnya.
“Setelah menerima laporan, anggota langsung mendatangi rumah tersangka. Saat itu hanya ada YE di sana. YE adalah istri pelaku. Saat kita amankan, baru kita ketahui korban sudah meninggal dunia usai dibunuh pelaku dan jenazahnya dibakar di tempat pembuangan sampah. Lokasi masih sekitar rumah pelaku,” kata Ricardo.
“Pelaku utama berinisial RN kemarin juga sudah berhasil kita amankan. RN ini adalah suami YE,” tambahnya.
