Juli 7, 2025 2:31 am
IMG-20230531-WA0017

PematangSiantar — Genewstv

Ratusan orangtua maupun wali murid dan guru dari TK dan SD Yayasan Pendidikan Kartini Handayani (YPKH) yang memiliki murid hampir 200 siswa melakukan pertemuan di aula sekolah Kartini Handayani jln Kartini no 10 kec Siantar Barat 30/5 untuk menolak penutupan Sekolah TK Dan SD KARTINI HANDAYANI secara sepihak oleh ketua Yayasan Joni Phan pertemuan ini juga petunjuk dari Dinas Pendidikan dan pengajaran untuk membuat undangan printing atau pertemuan orangtua dengan No 725/PKH.PS/V/2023 Namun pertemuan itu tanpa dihadiri oleh Ketua Yayasan Kartini handayani. Di dalam pertemuan orang tua dan guru itu disepakati untuk membentuk forum untuk melakukan perlawanan kepada yayasan. Mereka menolak tindakan penutupan sekolah dan pemutusan hubungan kerja sejumlah guru, yang dilakukan yayasan secara sepihak.

Para tenaga pendidik itupun sepakat membentuk suatu forum yang dinamakan Forum Kartini guru dan orangtua Fighter.

Ketua Forum Kartini Fighter, Lisna Irtari Sinaga dalam rapat tersebut meminta dukungan dari wali murid untuk sepakat menolak tindakan yang dilakukan pihak yayasan.
dukungan dari wali murid untuk sepakat menolak tindakan yang dilakukan pihak yayasan.
Sebagaimana pertimbangan dari para guru, jika sekolah tetap ditutup, mereka mengkhawatirkan kondisi psikologis murid yang harus beradaptasi kembali di sekolah yang baru.karena kami akan bersama sama orangtua akan membuat Surat ke Dinas Pendidikan, Pemko kota PematangSiantar dan DPRD kota PematangSiantar ujurnya.

Selama mengajar di Yayasan Kartini Handayani, seluruh guru kelas, lanjut Lisna Irtari Sinaga mereka diharuskan mengambil gelar Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan harus mendapatkan dua murid baru setiap tahun.
“Kami sudah melaksanan itu. Kami kuliah lagi mengambil gelar itu dengan biaya sendiri. Kami tidak mau yayasan semena-mena menutup sekolah ini.
Banyak guru yang ekonominya tergantung dari gaji di sini,” ucapnya.
Miss Ida Siregar , Selaku Kepala Sekolah SD Kartini Handayani menyatakan bahwa penutupan sepihak ini memang sangat mendadak dan mengejutkan, karena tidak dirancang dari jauh-jauh hari. Penutupan ini diberitahu kepada orang tua hanya lewat surat yang dititipkan kepada murid-murid.

Menurut Pak Hutagalung kronologisnya dimulai tanggal 19 Mei 2023 sekolah ini akan ditutup kata ketua yayasan kami pun mencari akusisi pengalihan sekolah.Pada tanggal 21 Mei 2023 sudah ada mau ambil alih gedung ini yaitu dokter Lingtong Nainggolan sudah bertemu dengan ketua yayasan dan meminta supaya gedungnya dipakai selama 1 semester namun ketua yayasan tidak mau karena sudah ada yang menyewa gedung ini sebanyak 25O juta / pertahun, karena sekolah itu merugikan katanya. Jadi kita bingung apa sih maunya yayasan.

Kita telah melayangkan surat ke Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Pematang Siantar. Dinas Pendidikan sepakat menolak permintaan yayasan menutup sekolah tersebut
Kasi Pembinaan PAUD dan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Friado Damanik menerangkan, pihaknya belum menerima surat permintaan dari yayasan. Usai mendapat informasi penutupan itu, mereka langsung memantau ke sekolah dan meminta guru-guru melanjutkan proses belajar mengajar.

aruan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *