Batu Bara- Kepala Desa (Kades) Sei Suka Deras, Ponimin, Langsung responsif menghadapi ancaman banjir kiriman di wilayahnya. Bersama perangkat desa, ia memimpin langsung intensif terhadap tanggul air dan infrastruktur drainase utama, sambil secara intensif mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
37 KK Terdampak dipicu oleh intensitas curah hujan yang masih tinggi dan belum menunjukkan penurunan signifikan sejak dua hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan debit air di sejumlah anak sungai dan saluran irigasi utama di Desa Sei Suka Deras berada pada titik kritis.
Menurut data awal yang dihimpun tim desa, setidaknya sudah tercatat 37 Kepala Keluarga (KK) di beberapa dusun yang terdampak langsung oleh genangan atau luapan air akibat tingginya debit air. Data ini menjadi alarm keras bagi Pemerintah Desa untuk bertindak lebih cepat.
“Kami tidak mau ambil risiko. Curah hujan yang terus menerus ini berpotensi memicu luapan air atau bahkan banjir kiriman dari wilayah hulu. Apalagi, kita sudah memiliki data 37 KK yang terdampak. Oleh karena itu, saya dan perangkat desa bergerak cepat meninjau setiap tanggul yang dianggap rawan,” ujar Kades Ponimin saat ditemui di lokasi peninjauan tanggul kritis di Dusun Sawo XI.
Ponimin menekankan bahwa fokus utama adalah memastikan tidak ada retakan atau kerusakan pada tanggul. Ia juga menginstruksikan agar saluran air yang tersumbat segera dibersihkan. Responsif dan cepat tanggap adalah prinsip utama penanggulangan bencana di desa ini.
Lebih dari sekadar pemeriksaan fisik, langkah Kades Ponimin ini menjadi contoh nyata kepemimpinan yang mengutamakan keselamatan warga. Ia tidak hanya memberikan instruksi dari kantor, namun langsung turun ke lapangan, berinteraksi, dan bergotong royong bersama tim dan warga.
Selain monitoring tanggul, perangkat desa secara aktif menyebar informasi peringatan dini melalui grup komunikasi daring, dan kunjungan rumah ke rumah, khususnya di area rawan tempat 37 KK tersebut berada.
“Penting bagi kita semua untuk selalu siaga. Warga kami imbau untuk mengamankan dokumen penting, memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, dan siaga bencana. Komunikasi dan gotong royong adalah kekuatan kita,” tegas Kades yang dikenal dekat dengan warganya tersebut.
Langkah cepat dan proaktif ini disambut baik oleh masyarakat. Edi Mansyur, seorang warga yang tinggal di dusun tersebut, menyampaikan apresiasinya.
“Kami merasa tenang karena Bapak Kades dan perangkat desa tanggap. Mereka langsung datang, melihat kondisi, dan mengingatkan kami. Ini membuat kami jadi lebih siap,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di Desa Sei Suka Deras masih terkendali, dan tim terus bersiaga. Kades Ponimin memastikan bahwa seluruh perangkat desa akan terus siaga selama 24 jam penuh, mengingat kondisi cuaca yang sewaktu-waktu bisa memburuk. Aksi nyata ini menjadi inspirasi kepemimpinan di tingkat desa dalam menanggulangi potensi bencana. (Ka.Biro Mansyur)