GENEWS.TV–
Pemerintah Provinsi Sumatra Utara memperkirakan jumlah pemudik yang akan masuk ke wilayahnya selama perayaan Idulfitri 1445 Hijriah mencapai sekitar 7,4 juta orang, meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, menyatakan bahwa tahun sebelumnya terdapat sekitar 3,7 juta pemudik di Sumut, namun tahun ini diperkirakan akan meningkat dua kali lipat. Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat populasi Kota Medan yang berjumlah lebih dari 2,4 juta jiwa.
Secara nasional, menurut data Polri, jumlah potensi pergerakan masyarakat mudik Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang, naik 56,4% dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Hassanudin yakin peningkatan jumlah pemudik juga akan terjadi di wilayahnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tersebut, pemerintah telah mempersiapkan berbagai aspek, termasuk pengaturan lalu lintas, kebutuhan pangan, BBM, dan kesiapan menghadapi potensi bencana alam.
Polda Sumut juga telah menyiagakan alat-alat berat dan perlengkapan evakuasi di daerah-daerah yang rawan bencana, seperti Kabupaten Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan. Selain itu, mereka juga mempersiapkan perlengkapan untuk penanganan karhutla dan dapur lapangan.
Pihak keamanan juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi lintas timur dan tengah Sumatra, karena diperkirakan akan lebih banyak dilintasi oleh pemudik. Bagian yang diberi perhatian khusus adalah jalur lintas timur menuju Pekanbaru dan Aceh, serta lintas tengah yang menghubungkan Kota Medan, Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, hingga Mandailing Natal.
Dalam memberikan layanan pengamanan selama Lebaran tahun ini, Polda Sumut telah mengerahkan sebanyak 12.152 personel, didukung oleh personel TNI sebanyak 13.000 orang. Mereka bergabung dalam operasi pengamanan yang dinamakan Operasi Ketupat Toba 2024, yang berlangsung selama 13 hari mulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
About The Author
