Medan – Pertemuan Aliansi Serikat Pekerja bersama Komisi E di Kantor Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara yang bertempat di ruang rapat komisi E Aliansi buruh diterima dengan senang hati oleh Drs, H. Syamsul Qamar selaku Ketua Komisi E, Tia Ayu Anggrani selaku Wakil ketua ni, S.Kom dan Hendro Susanto sebagai Anggota. 24/8/2022
Adapun serikat buruh yang datang SERBUNAS, SERBUNDO, DPD KSPSI AGN, FSP PPMI, SBMI Merdeka, PPMI SUMUT, FSP NIBA, PBMI SUMUT, FSP KEP, FSP KPI, FSP TSK, SBBI, KSBI 92, LOUMENIK, SPN.
Kordinator Aliansi Roni Ramadani sebagai ketua Serbunas juga sebagai Sekretaris KSPSI AGN Sumut mengatakan bahwa banyak permasalahan yang berkaitan dengan buruh belum terselesaikan hingga saat ini. Diantaranya : PT. Cahaya Pelita Andika di Tapanuli Tengah – PT London Sumatera Indonesia Tbk di Deli Serdang – PT. Sri Pamela Medika Nusantara di Tebing Tinggi – PT Cipta Selera Murni di Medan – PT Tirta Niaga Ceriah di Deli Serdang – PT. Sirna Alkasa Sejahtera di Deli Serdang – PT. Jialin Word di Deli Serdang – PT Rusindi di Deli Serdang – PT Spices Linnes di Deli Serdang – PT Aritonang Plastik di Deli Serdang – PT Anugrah Sejahtera di Medan – Ternak Ayam Kadirin di Medan – Kilang Padi Deli di Medan – PT Sri Intan tarplas Industri di Medan – Asia Trasso di Medan – PT Asia Mujur di Medan – PT Sari Makmur tunggal Mandiri di Deli Serdang – PT Estetika Medika Utama di Sumatera Utara – CV Ayama Mas di Sumatera utara – PT Sumatera Jaya Wahana Perkasa di SUMUT – CV Subur di Sumut – PT Artindo di Parapat – Hotel Ina di Parapat – PT. Sumber Maritim Service di Belawan.
Lain dari pada itu DPD KSPSI AGN yang diwakili oleh Edi Saputra selaku Wakil ketua dan didampingi bendahara Taufik Khayat meminta kepada Komisi E DPRD Sumatera Utara agar gaji buruh bisa dinaikkan lima belas % dari nominal gaji yang ditetapkan pemerintah selama ini.
Selanjutnya Aprianto Aritonang selaku Ketua KPI cabang Belawan dan ketua SPKPI SPSI Sumut mengatakan ada permasalahan kapal tenggelam yang sejak 2021 sampai sekarang ini belum terselesaikan. Salah satunya adalah KM TB, BIWIN-3 dengan kru kapal Firmans Harja Kusuma/ Nakhoda. Ilahm syahputra/ Muallim 1, Didi Kurniadi Noor/ KKM, Muh. Mamad Taufik/ Juru Mudi. Zubair/ Juru minyak, Sugiarto/ Pengawas kapal. Dalam hal ini kesemua kru dimaksud tidak ditemukan bersama kapal yang tenggelam.
Aritonang meminta kepada DPRD Provinsi Sumatera Utara agar turut andil mencari penyelesaian atas kasus tersebut.
Ketua Komisi E, DPRD Provinsi Sumutera Utara, menanggapi persoalan yang disampaikan dan akan segera mengadakan rapat khusus terhadap poin-poin yang dijelaskan oleh aktivis tersebut.
Gito — Genewstv.id