November 6, 2024 2:30 am

PELALAWAN (RIAU)—Genewstv.id
Jalan Lintas Bono yang menghubungkan Desa Sokoi dengan Desa Sungai Emas begitu sangat memprihatinkan kalau sudah di guyur hujan.

Hanya berselang satu jam saja hujan turun membasahi jalan ini, begitu sulit bagi warga untuk melaluinya. Kondisi jalan seperti ini sudah bertahun-tahun dirasakan masyarakat Sungai Emas dan Sokoi.

Walaupun banyak anggota DPRD di Kabupaten Pelalawan ini, bukan berarti jalan ini bisa baik seperti yang diharapkan masyarakat dua Desa tersebut

Bukti kinerja DPRD Pelalawan mesti dipertanyakan, karena mereka sebagai penyambung lidah masyarakat yang duduk di kursi empuk selama ini, serta anggota DPRD provinsi Riau dimana selama ini.

Begitu juga dengan anggota DPR-RI putra Riau yang tinggal di Jakarta pasti sudah mengerti dengan Jalan Lintas Bono ini yang selama bertahun-tahun ini rusak parah.

Gubernur Riau yang dari zamannya Rusli Zainal sampai Syamsuar belum pernah melihat kondisi jalan ini.

Antara Desa Sungai Emas dan Desa Sokoi jalannya begitu sangat parah kalau sudah diguyur hujan, Sehingga menyusahkan bagi pelajar SMKN 1 Kuala Kampar menempuh Pendidikan dengan berjalan kaki ke Desa Sungai Emas Dari Pulau Penyalai dan Desa Sokoi dengan Jarak tempuh sejauh 13 kilo meter membuat para pelajar kewalahan, apa lagi hujan yang turun begitu deras.

“Sungguh miris sekali, kemanakah perginya para Pemimpin Negeri ini ?”, Ujar salah seorang warga Sungai Emas saat dikonfirmasi media ini pada Jum’at (08/07/22) yang melintas di Jalan Lintas Bono Sungai Emas – Sokoi.

“Kepada Penguasa atau pihak terkait tolonglah mengerti dengan keadaan kami. yang sudah bertahun-tahun kami rasakan, mulai dari zaman Bupati nya Azmun Ja’afar sampai periode Zukri,” katanya.

“Sungguh tragis, untuk membawa hasil kebun kami pun begitu sulit jika hujan tiba. Kadang kami punya sedikit hasil sawit melangsir hampir dua hari baru sampai ketempat toke, sedih, pilu berbaur jadi satu,” tambahnya.

Sementara itu, diwaktu yang sama Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kecamatan Kuala Kampar Rahmat Syaputra.T mengatakan, “Beginilah kondisi jalan penghubung Desa Sungai Emas dan Sokoi pak, seperti yang bapak lihat sendiri, sangat memprihatinkan sekali,” tuturnya.

Sepertinya pemerintah Kabupaten Pelalawan dan Provinsi Riau sudah tidak peduli lagi dengan keadaan kami disini. Kerena jalan ini sudah puluhan tahun seperti ini, masyarakat kami sangat menderita dengan kondisi jalan seperti ini,  Anak-anak bersekolah sangat susah dengan kondisi jalan seperti bubur ayam.

Jadi kami berharap semoga Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan juga Provinsi Riau terbuka hatinya, dan lebih bijak untuk menyikapi hal ini, Pemimpin yang bijaksana tentu mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti ini, agar Ke depannya masyarakat di kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar mulai dari Pulau Muda sampai ke desa sokoi tidak terkesan terisolir lagi.

“Kepada bapak Anggota DPRD Pelalawan dan bapak anggota DPRD Provinsi Riau tolong bantu kami, jangan waktu mencalon DPRD saja mudah berjanji tapi tidak pernah menepatinya” kata Rahmat.

Rahmat juga berharap, “Kepada bapak Bupati Pelalawan H.Zukri , dalam tiga tahun ia menjabat sebagai Bupati Pelalawan Jalan Lintas Bono ini akan ada titik terang nya, itu pernah saya dengar juga dari ucapan beliau sewaktu kampanye politiknya dulu,” pungkas Rahmat.

f.a—genewstv.id

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *