Desember 12, 2024 5:51 pm

Samarinda- Theo Adrianus, Kalapas Narkotika Samarinda beserta jajaran Lakukan Studi Tiru dan hadiri Penutupan Rehab di Lapas Narkotika Bangli, Jum’at (8/11/2024)

Kegiatan ini dihadiri Ambeg Paramarta, PLT Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Maulidi Hilal, Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, dan Seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas Percontohan Program rehabilitasi sosial.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaksanaan Fungsi Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi bagi tahanan, anak, narapidana, dan anak binaan di seluruh Indonesia. Studi tiru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan dan rehabilitasi di Lapas Narkotika Samarinda, yang telah menjadi salah satu Lapas dari Kalimantan Timur yang melaksanakan program rehabilitasi sosial.

Lapas Narkotika Bangli, yang telah dikenal dengan berbagai inovasi dalam penanganan rehabilitasi dan perawatan kesehatan bagi penghuni, menjadi pilihan yang sangat tepat. Bangli telah berhasil mengintegrasikan pendekatan medis dan psikososial dalam sistem rehabilitasi, memberikan pembelajaran penting bagi Lapas Narkotika Samarinda dalam memperbaiki dan menyempurnakan program perawatan bagi WBP.

Theo Adrianus mengatakan “Saya berharap program perawatan kesehatan dan rehabilitasi yang kami pelajari dari Lapas Narkotika Bangli dapat segera diterapkan di Lapas Narkotika Samarinda”. Kami ingin membangun ekosistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, dengan pendekatan yang berbasis pada perawatan yang lebih komprehensif. Selain itu, kami ingin agar para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat keluar dari Lapas dengan lebih siap dan memiliki kesempatan lebih besar untuk reintegrasi sosial yang sukses,” ucapnya. (Gito)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *