Maret 20, 2025 3:17 pm

BATAM– Genewstv

Ketua Umum Corruption Investigation Commiittee (CIC) Raden Bambang.SS mengakui dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat di nusantara untuk bersama sama melawan korupsi yang terjadi di negeri ini.

Raden Bambang.SS ingin pemimpin bangsa ke depan bisa menghilangkan korupsi serta tidak memberi ruang sedikitpun bagi para koruptor.

Ketua Umum CIC Raden Bambang.SS menegaskan,”Saya bilang, itulah yang impian kita bersama. Dalam upaya pemberantasan korupsi itu adalah tanggung jawab kita bersama,termasuk seluruh instasi penegak hukum,baik Polri,Kejagung dan KPK,itu tidak boleh hilang dari se.angat kita,apa lagi untuk mempersatukan bangsa. Itu saya niatkan dan saya tidak punya subjektivitas. Untuk apa? Kan saya bukan penegak hukum, saya hanya penggiat anti korupsi Kalian tahu itu,” tegas Raden Bambang.SS kepada wartawan Sabtu (25/6/2022) di Batam.

Ketum CIC pun ditanya apakah salah satu penggiat anti korupsi tersebut datang darinya.

Raden Bambang.SS menuturkan,” menuturkan, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia masih rendah dibanding dengan sejumlah negara di Asia.Oleh karena itu, Ketua Umum CIC ingin upaya meminimalisir tindakan korupsi di Tanah Air terus dilakukan. Jadi apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan untuk bersama sama masyarakat melawan korupsi dan ,bekerja sama dengan pihak penegak hukum baik itu Polri,Kejagung dan KPK dalam upaya pemberantasan korupsi,”tutur Ketua Umum CIC.

CIC menilai,tindak pidana korupsi bisa mengganggu upaya penciptaan lapangan kerja. Praktik korupsi juga bisa menaikkan harga kebutuhan pokok. Dalam sebuah survei, kata, Raden Bambang SS menunjukkan bahwa masyarakat yang menilai baik dan buruk upaya pemberantasan korupsi dalam proporsi yang seimbang.

Selain itu,Ketua Umum CIC juga menyebut aparat kepolisian telah banyak menangani tindak pidana korupsi kelas kakap. Meski demikian, Raden Bambang.SS meminta kepada aparat kepolisian agar fokus dalam upaya pemberantasan korupsi dan meningkatkan kinerja,sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian yang baik terhadap upaya itu.

Ketua Umum CIC Raden Bambang.SS mengungkapkan,”Namun aparat penegak hukum, termasuk KPK sekali lagi jangan cepat berpuas diri dulu. Karena penilaian masyarakat terhadap upaya pemberantrasan korupsi masih dinilai belum baik. Kita semua harus sadar mengenai ini,”tuturnya.

Hal senada diungkapkan Koordinator Wilayah DPP CIC Cecep Chayana,”Ada tiga agenda besar yang harus diwujudkan dalam aksi pencegahan korupsi di Indonesia. Ketiga agenda tersebut ialah pembenahan regulasi nasional, reformasi birokasi, dan peningkatan kampanye literasi antikorupsi di tengah masyarakat, hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo. Namun di sisi lain pemberantasan korupsi masih dinilai belum maksimal.

Cecep mengatakan,” Kepada jajaran Polri,Kejagung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar jangan sampai kalah dengan koruptor. Pernyataan tersebut ia ungkapkan sebagai tanggapan dari lambannya KPK dalam mengejar buronan Harun Masiku. Menurutnya, bila lembaga antirasuah ini tetap tak menunjukkan progres dalam mengejar buronan negara, maka bisa diibaratkan KPK kalah dengan seorang koruptor,”ungkap Korwil DPP CIC Cecep Chayana.

Tidak bisa disalahkan jika masyarakat mempertanyakan keseriusan KPK dan aparat kita untuk menangkap Harun Masiku. Lebih dari itu masyarakat bisa berpandangan action will KPK yang tidak kunjung menangkap Harun Masiku ini bisa dianggap kalahnya KPK dan negara dengan koruptor, pada awal Agustus 2021 lalu.

Semoga apa yang diharapkan CIC,penggiat anti korupsi dapat terwujud.

Englis — Genewstv

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *