Desember 7, 2024 6:41 pm

Batam — Lanud Hang Nadim, Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau), Intel Lanud Hang Nadim dan petugas Bea Cukai mengamankan satu orang calon penumpang pesawat Citilink QG-949 rute Batam – Surabaya & Lion Air JT-647 rute Surabaya – Lombok berinisial DN (30tahun) di Bandara Hang Nadim.


Dalam kronologis kejadian dilaporkan, hari Jumat tanggal 10 Juni 2022 bertempat di Bandara International Hang Nadim Batam telah diamankan 1 (satu) orang calon penumpang pesawat Citilink QG-949 rute Batam – Surabaya & Lion Air JT-647 rute Surabaya – Lombok DN oleh petugas Bea Cukai Bandara Hangnadim , bersama dgn petugas Pomau dan Intel Lanud Hang Nadim. DN diduga membawa Narkoba jenis Methamphetamine sebanyak 2 (dua) paket dengan jumlah total berat 100,7 gram yang disembunyikan didalam dubur.


Sekira pukul 15.45 WIB, bertempat di SCP-1 Gate 1 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, petugas Bea Cukai & petugas Pomau serta Intel Lanud Hang Nadim yang sedang melaksanakan tugas pengamanan Bandara mencurigai gerak gerik salah satu calon penumpang. Mengetahui hal tersebut selanjutnya petugas membawa DN ke Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Hang Nadim untuk diminta data identitas diri serta keterangan awal terkait barang bawaan yang ditemukan di dalam tas miliknya berupa alat sabu (bong).


Kemudian petugas melaksanakan cek urine terhadap DN yang mana diketahui bahwa hasilnya adalah positif mengkonsumsi Narkoba jenis Methampethamine. Selanjutnya petugas membawa DN ke RS Awal Bros Batam guna dilakukan pemeriksaan rontgen dan sekira pukul 17.00 WIB diperoleh hasil bahwa DN kedapatan membawa Narkoba sebanyak 2 (dua) paket yang disembunyikan di dubur.

Komandan Lanud Hang Nadim (Hnm) Batam Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P. mengatakan calon penumpang pesawat akan berangkat dengan tujuan Lombok dan akan transit di Bandara Juanda Surabaya. “Calon penumpang tersebut akan terbang dengan tujuan Lombok dan transit di Bandara Juanda Surabaya. Namun sebelum terbang, gelagatnya dapat dibaca oleh petugas kami di lapangan. Inilah salah satu wujud nyata tujuan dilaksanakan razia di bandara kemarin.” tutur Iwan Setiawan.

Petugas kemudian membawa DN ke Kantor Bea Cukai Batu Ampar guna dilakukan proses pengeluaran barang bukti dari dalam tubuh yang bersangkutan dan dimintai keterangan lebih lanjut. Sekira pukul 19.50 WIB barang bukti 2 (dua) paket Narkoba tersebut baru dapat dikeluarkan semuanya dengan jumlah total seberat 100,7 gram.

Sekira pukul 20.00 WIB, petugas Satpomau Lanud Hang Nadim melaksanakan pemeriksaan awal terhadap DN dengan hasil pemeriksaan sbb:
Pada sekira awal bulan Januari 2022 (tanggal lupa), DN mendapat penawaran dari temannya berinisial AP untuk bekerja sebagai kurir narkoba dari Batam ke Lombok.

Pada pertengahan bulan April 2022 (tanggal lupa), DN bersama dengan temannya berinisial SR berangkat dari Batam ke Lombok transit Surabaya untuk membawa paket Narkoba (berat lupa) dan berhasil tiba di Lombok sehingga DN mendapatkan upah sebesar Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah).
Pada awal bulan Juni 2022 (tanggal lupa) DN mendapat telp dari seseorang yang tidak dikenal menawarkan pekerjaan untuk mengirimkan paket Narkoba dan DN kemudian menerima pekerjaan tersebut. Pada hari Kamis tanggal 9 Juni 2022, DN menginap di Hotel Batam sebelum keesokan harinya berangkat ke Lombok.Pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022, DN mendapat telpon oleh seseorang yang tidak dikenal utk mengambil paket Narkoba di sekitar daerah Pasar Jodoh. Setelah menerima paket tersebut, DN kemudian membawanya ke Hotel untuk dimasukkan kedalam dubur dan sebelum memasukkan paket Narkoba tersebut DN terlebih dahulu mengkonsumsi Narkoba. Selanjutnya DN berangkat dari Hotel menuju Bandara dengan menggunakan Taxi Online. DN mengaku sudah dua kali ini bekerja sebagai kurir Narkoba dari Batam ke Lombok dengan upah Rp 10.000.000,-.
Sementara beberapa barang bukti berupa 2 (dua) buah paket narkoba jenis Metamphetamine dengan jumlah berat 100,7 gram, alat bong dan tespek hasil test urine, E-Ticket Citilink dan Lion Air, hasil rontgen, identitas diri berupa Paspor dan fotocopy KTP masih diamankan.

“Tertangkapnya calon penumpang pesawat pembawa Narkoba berinisial DN merupakan kerja keras semua unsur pengamanan Bandara (Bea Cukai, Avsec dan BKO personel TNI AU Hang Nadim). Terutama dalam komitmennya guna menjadikan Bandara Internasional Hang Nadim bersih terhadap peredaran narkoba dan jenis larangan lainnya,” terang Iwan Setiawan.
Iwan juga mengucapkan terima kasih kepada pihak unsur pengamanan Bandara Internasional Hang Nadim (Bea Cukai, Avsec dan BKO personel TNI AU Hang Nadim). Dia mengatakan tak ada tempat di bandara Hang Nadim bagi pelaku Narkoba.

“Tidak ada tempat bagi pelaku narkoba, Bandara Internasional Hang Nadim harus kita jaga maruahnya, sebagai Bandara Internasional, kita tidak inginkan Bandara Internasional Hang Nadim ini dikotori oleh perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum dan perundang-undangan,” kata Iwan Setiawan.

Letkol Pnb Iwan Setiawan, S.A.P. mengatakan petugas melakukan pengawasan yang ketat sehingga bisa menangkap oknum tersebut ,Pengawasan, kata dia, akan terus dilakukan untuk mencegah peredaran Narkoba melalui transportasi udara.

“Dengan tertangkapnya calon penumpang atas nama DI merupakan bukti adanya pengawasan ketat oleh pihak unsur pengamanan Bandara Internasional Hang Nadim yang salah satunya adalah BKO dari personel TNI AU Hang Nadim sehingga dapat meminimalisir dan mencegah peredaran jaringan Narkoba yang akan menggunakan transportasi jalur udara,” katanya.

Fahmi – Genewstv.id

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *